Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah

Artikel

Harmonisasi Budaya dan Agama di Desa Jati

08 Agustus 2022 21:20:18  Administrator  304 Kali Dibaca 

Membahas Desa Jati baru akan terasa lengkap dengan pembahasan mengenai berpadunya kebudayaan dan keagamaan yang mengakar kuat disini. Berbagai kegiatan desa diselenggarakan dan diikuti secara sukarela atas nama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat. Secara umum, terdapat kegiatan rutin seperti peringatan hari besar Islam yang dilaksanakan baik secara perseorangan, perjamaah di tiap masjid/musholla, atau secara luas dalam satu desa. Lalu terdapat pula acara pengajian yang dilaksanakan di periode waktu tertentu atau fleksibel menyesuaikan kondisi. Serta berbagai organisasi dan lembaga non-formal terkait keagamaan untuk beragam usia.

            Acara pengajian yang dilaksanakan di Desa Jati dapat bersifat klasik atau semi-modern. Bersifat klasik apabila sesi pengajian berlangsung lebih seperti sesi diskusi bersama, sehingga antara penceramah sebagai pembawa materi dan khalayak jamaah sebagai pendengar saling memberi umpan balik dan respon tanya-jawab. Dapat pula bersifat semi-modern, pada sesi ini, tidak cukup telinga, pikiran, dan hati untuk mencerna materi, digunakan media seperti alat tulis sebagai bekal untuk mencatat dan mengingat materi.

            Masyarakat di Desa Jati sendiri umumnya terikat pada satu paham organisasi yang sama yaitu Nadhatul Ulama. Sifatnya yang homogen ini membuat berbagai acara bertema keagamaan dapat dilaksanakan secara kompak dalam satu ruang lingkup yang sama. Misalnya pada kegiatan rutin pembacaan Shalawat Al-Barjanji atau Diba’ secara individu, Tahlil atau pengiriman doa kepada orang yang sudah meninggal yang dilakukan secara komunal, juga Pengajian Ahad Pon yang dilaksanakan bergilir di setiap masjid atau musholla desa. Kemudian kajian tafsir setiap Selasa Legi dan Kitab-Kitab Salaf setiap Rabu pagi.

            Adapun pengenalan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak terlembagakan melalui  Majelis Taklim dan Madrasah Diniyah. Majelis Taklim di Desa Jati tersebar di berbagai masjid atau musholla Desa Jati. Sementara untuk Madrasah Diniyah terdapat satu yang diberi nama Nurul Huda dan sudah berdiri sejak tahun 1970an, sempat terhenti dan kemudian berlangsung kembali tahun 2010. Anak didiknya bukan hanya berasal dari desa asal, terdapat siswa dari desa-desa lain seperti Mayungsari, Kalijambe, dan Medono. Kegiatannya berlangsung setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 14.00 hingga 15.30 dan dilanjut dengan Shalat Ashar berjamaah.

            Materi yang dibawakan di Madrasah Diniyah begitu beragam. Diantaranya yaitu pembelajaran bacaan Al-Qur’an seperti ilmu tajwid dan nahwusorof, fiqih, BTQ (Baca Tulis Qur’an), hingga qiraah. Penyusunan kurikulum ini mengacu pada kurikulum di pondok pesantren dengan ciri khas terletak pada pembelajaran kitab-kitab klasik ditambah kolaborasi materi dari Kementerian Agama. Selama dua tahun terakhir, ditambahkan juga materi dari Dewan Perwakilan Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Provinsi Jawa Tengah untuk anak diharapkan dapat membaca tulisan pegon. Tulisan pegon yaitu bacaan Bahasa Jawa yang ditulis dengan Bahasa Arab tanpa harakat.

            Apabila materi pada pembelajaran agama bagi anak-anak sudah ditentukan kurikulumnya dan terlembagakan dalam satu wadah. Maka materi yang dibawakan pada kegiatan pengajian dalam konteks yang lebih umum seperti Ahad Pon dilaksanakan fleksibel menyesuaikan konteks ketika pengajian tersebut dibawakan. Ini membuat pendengar dapat memaknai materinya secara lebih relevan. Misalnya ketika menyambut Bulan Syawal yang identik dengan kegiatan halal-bihalal, maka materi yang dibawakan akan seputar pada pentingnya menjaga silaturahmi. Dengan begitu meskipun waktu singkat namun dapat bermanfaat dengan materi kajian Al-Qur’an meski satu-dua ayat.

            Dengan padatnya kegiatan bertemakan keagamaan yang ada, masyarakat di Desa Jati begitu antusias untuk selalu ikut serta. Bahkan setiap kegiataan yang dilaksanakan baik kegiatan formal dan non-formal akan cenderung dibungkus dengan nilai-nilai keagamaan. Misalnya seperti rapat atau perkumpulan rutin berbagai komunitas lokal maka akan diawali dengan bacaan Bismillah dan Al-Fatihah terlebih dahulu. Hal ini berlangsung begitu saja tanpa persiapan jauh hari karena memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat,

            Pada akhirnya, dapat dibilang prosesi kegamaan dan kebudayaan di Desa Jati bukanlah satu hal yang terpisah. Masyarakat menjalani prosesi keagamaan dengan tanpa sadar sekaligus menjalankan kebudayaan, dan sebaliknya. Ini mengingatkan pada ungkapan bahwa hubungan agama dan budaya seperti darah dan air dalam tubuh manusia. Keduanya berbeda namun berjalan beriringan dan saling membutuhkan. Apabila salah satunya tidak ada, maka keberlangsungan manusia tersebut pun akan tandas. Begitu pula yang terjadi di Desa Jati, tidak akan lengkap tanpa harmoni antara agama dan budaya yang saling terikat di desa ini.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Wilayah Desa

Sinergi Program

Pemkab Purworejo

   

Agenda

Statistik Penduduk

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Desa


Kantor Desa
Alamat : Dsn Kliwonan Rt 001 Rw 005, Ds. Jati, Kec. Bener, Kab. Purworejo
Desa : Jati
Kecamatan : Bener
Kabupaten : Purworejo
Kodepos : 54183
Telepon :
Email : jati.bener@purworejokab.go.id

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:3
    Kemarin:133
    Total Pengunjung:57.126
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.139
    Browser:Mozilla 5.0

Arsip Artikel

23 September 2025 | 21 Kali
Perdes Pendirian Bumdes
23 September 2025 | 13 Kali
Perdes Malaria
19 September 2025 | 108 Kali
Program Kerja Bumdes "Berkah Jati Makmur Jati"
19 September 2025 | 21 Kali
Loka Wisata Sikepel
15 September 2025 | 30 Kali
Memetri Desa Jati Grebeg Sawanggati Tahun 2025
15 September 2025 | 27 Kali
Peringatan HUT RI ke 80 tahun 2025
15 September 2025 | 13 Kali
INFO GRAFIS
09 Agustus 2022 | 1.357 Kali
Diorama Alam dalam Genggaman
15 Agustus 2023 | 889 Kali
Inovasi Olahan Pucuk dan Buah Pinus
09 Agustus 2022 | 456 Kali
Membuat Pemandangan dalam Ukuran Miniatur dengan Seni Bonsai Penjing
08 Agustus 2022 | 453 Kali
Kesenian Desa Jati: dari Kubro hingga Topeng Ireng
09 Agustus 2022 | 360 Kali
Katalog UMKM Desa Jati
09 Agustus 2022 | 337 Kali
Asah Keterampilan dengan Bonsai
24 Juli 2022 | 325 Kali
Menikmati Wedang Wali
24 Agustus 2016 | 8 Kali
Data Desa
30 April 2014 | 19 Kali
Karang Taruna
14 April 2023 | 7 Kali
Visi dan Misi
02 Mei 2023 | 179 Kali
Jenis Pelayanan Kator Desa Jati
09 Agustus 2022 | 456 Kali
Membuat Pemandangan dalam Ukuran Miniatur dengan Seni Bonsai Penjing
12 September 2025 | 28 Kali
Dusun Jangkang
20 April 2014 | 175 Kali
Peraturan Pemerintah