Berdasarkan data desa pada bulan April 2023, jumlah penduduk Desa Jati sebanyak 1936 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 611 KK.
Profil sosial masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Jati sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukun Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Jati kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Jati terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam. Desa Jati terkenal dengan budaya Kirab Sawanggaten yang dilakukan pada Bulan Safar setiap tahunnya.
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.
Kelompok pemuda di Desa Jati yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif dalam kegiatan olah raga Bola volly yang memiliki club bernama JVC.
Sejumlah penduduk Desa Jati bekerja merantau. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Jati yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Jati.
Profil politik masyarakat
Warga Desa Jati dikenal sebagai kelompok masyarakat aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung.
Warga Desa Jati sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Pembanguan Desa.
Permasalahan mendasar yang ada di Desa Jati adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Jati rendah tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa dan sebagai Buruh Harian. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa.